Tips Mengatasi Kendala Bisnis Properti

 

bisnis propertyBisnis properti merupakan bisnis dengan potensi keuntungan yang sangat besar sehingga banyak orang yang berhasil melalui bisnis ini. Dahulu bisnis properti hanya ditekuni oleh beberapa orang saja karena memang ilmunya tergolong eklusif dan tidak banyak yang mampu untuk menggelutinya. Tetapi sekarang banyak buku, seminar, workshop dan lain sebagainya yang membahas bagaiamana cara memulai bisnis properti bahkan tanpa modal sekalipun, para mentor dan guru property dengan terbuka membagi ilmunya kepada khalayak.

Anda pun pasti bisa untuk memepelajarinya karena bisnis ini cukup mudah untuk dipelajari. Tetapi Anda juga harus mempelajari dan mampu untuk mengatasi berbagai kendala dalam menjalankan bisnis ini. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa tips bagaimana cara mengatasi kendala bisnis properti yang bisa Anda terapkan.

1.Mengatasi Masalah Modal

Memiliki ide cemerlang tanpa modal memang akan susah untuk mengembangkan bisnis properti seperti ini. Tapi bagi orang yang berfikir kreatif tentu selalu ada jalan keluar. Sedikit tips dari saya apabila Anda mempunyai ide atau gagasan yaitu Anda jangan ragu untuk mencari partner bisnis alias investor. Bila Anda hanya mengandalkan modal dari keuntungan bisnis properti yang Anda jalankan saja, tentu akan memakan waktu yang lumayan lama.

BACA JUGA:  Tips Mendapatkan Ide Kreatif Dalam Berbisnis

Yang dibutuhkan yaitu cara Anda meyakinkan investor serta cara Anda optimis pada diri sendiri. Jangan pernah menyerah karena rezeki ada dimana-mana terus berusaha untuk mencarinya dan nantikan hari sukses Anda secepatnya.

2.Mengatasi Masalah Tenaga Terampil 

 

Tenaga kerja di Indonesia tidak banyak yang terampil. Oleh sebab itu harus adanya pelatihan tersendiri bagi para tenaga kerja. Apabila bisnis properti Anda masih kecil Anda bisa memanggil keluarga atau teman dekat sebagai pertner awal ataupun sebagai tenaga kerja yang terampil di tempat Anda.

BACA JUGA:  Cara Mencari Modal Usaha Yang Baik Dan Benar

Tetapi lebih baik dan efisien jika sejak bisnis Anda didirikan sudah ada komitmen bahwa hanya akan merekrut tenaga kerja yang profesional, terampil dan bertanggung jawab. Disini lah peran Anda sebagai penyeleksi para calon pekerja yang akan bekerja di tempat Anda.

3.Mengatasi Masalah Bahan Baku

Sebenarnya masalah bahan baku dapat Anda atasi dengan menggunakan kemampuan melobi Anda. Anda dapat menawar harga yang lebih murah bila membeli dengan jumlah yang banyak pada produsen tempat biasa Anda membeli bahan baku. Tentunya dalam memilih produsen ada 2 hal yang harus Anda perhaitkan ialah kualitas dan harganya, agar hasil dari bisnis properti Anda bisa bersaing dipasaran. Tetapkan juga standar kualitas bahan baku agar usaha properti Anda bisa bertahan lama .

BACA JUGA:  Marketing Tradisional atau Digital?

4.Mengatasi Masalah Pemasaran

Ini adalah salah satu faktor paling penting dalam kesuksesan sebuah bisnis properti. Tanpa pemasaran yang baik ide dan gagasan yang baik tidak akan berkembang secara baik. Pemasaran terdiri atas 4 aspek yaitu

Produk, tempat, harga, dan promosi. Apabila keempat aspek di atas bisa Anda menfaatkan tentu pemasaran lebih mudah dan bisnis properti Anda akan cepat berkembang.

5.Mengatasi Masalah Persaingan

Apabila Anda Mengalami masalah dalam persaingan. Anda bisa melakukan survey ke setiap pesaing Anda, seperti mengetahui apa keunggulan pesaing Anda, apa istimewanya barang yang dijual oleh pesaing Anda, berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing Anda, promo seperti apa yang dilakukan oleh pesaing Anda. Dengan melakukan survey seperti itu Anda bisa mengetahui apa saja yang menjadi kelemahan dari bisnis properti yang Anda jalankan.

TOPIK TERBARU:

gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen