Penempatan Transmigran di Kecamatan Towuti Terancam Gagal


LUTIMNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tahun ini kembali mendapat jatah penempatan warga transmigrasi sebanyak 40 KK dari Kementerian Transmigrasi RI yang terdiri dari 20 KK daerah asal dan 20 KK untuk warga lokal.

 

Menurut rencana awal, transmigran tersebut akan ditempatkan di Satuan Kawasan Pemukiman C SP 1 Koromolai Desa Mahalona Kecamatan Towuti. Namun hal tersebut terancam gagal karena hingga saat ini belum ada kontraktor yang mau mengerjakan proyek permukiman warga transmigrasi tersebut.

“Memang, hingga saat ini belum ada kontraktor yang bekerja di lokasi transmigrasi itu, karena belum ada pemenang tendernya. Pelelangan pekerjaan proyek ini sudah tiga kali dilakukan namun tidak juga korum sehingga pemenangnya belum ada”, ujar Kepala Bidang Transmigrasi, Dinas Transmigrasi Kabupaten Luwu Timur, Ir Widada, Selasa 3 Juli 2018.

Menurutnya, perusahaan yang mendaftarkan diri untuk proyek tersebut sebenarnya  banyak, tetapi yang mengikuti proses tender hanya sedikit.

“Kami juga tidak mengerti persoalan ini, dan kini sudah masuk dalam bulan Juli,” kata Widada dengan ekspresi keheranan.

Dalam penempatan warga transmigrasi, semua sarana dan prasarana warga di lokasi sudah harus siap dan telah dikerjakan di awal bulan tahun berjalan. Namun kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena penempatannya terkesan terlambat.

Adapun sarana yang dibutuhkan dan harus segera dikerjakan seperti, pembersihan lahan, pembuatan jalan, pembangunan rumah, serta pembangunan fasilitas umum, seperti kantor, gudang dan balai desa. Sementara penempatan warga harus segera dilakukan sebelum akhir tahun 2018.

 

“Pekerjaan ini satu paket, yang terdiri dari pembersihan lahan, pembangunan rumah, jalan dan fasilitas umum, dengan anggaran Rp5 Miliar lebih,” terang Widada.

(****)